WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Correspondence:;//8

Oleh -
connecting... connected

connecting to local hard drive   success

accessing folder:;//shaun_personal   success

accessing .word file;://farewell   success

uploading to reddit.com /r/nosleep   success
....................
....................

April 10, 2011

Namaku Shaun dan ini adalah hari-hari akhirku. Masa-masa kesintingan ini berlalu dengan cepat dan aku akan menggunakannya untuk mendokumentasikan pengalamanku. Harapanku adalah suatu hari nanti seseorang akan membaca ini dan tahu kebenarannya. Dan seseorang itu muncul sebagai kamu. Aku tidak bertanya apakah kamu percaya pada apa yang kaubaca, tapi setidaknya kau membuka pikiranmu tentang hal ini. Kaulah semua yang kupunya sekarang.

Aku tidak punya penjelasan logis tentang apa yang terjadi padaku ini. Ingatanku bercampur aduk dan aku tidak tahu mana yang nyata atau tidak. Emosiku berubah seakan aku punya semacam kepribadian disorder dan aku menemukan diriku terombang-ambing oleh delusi. Beberapa hari yang lalu aku mungkin menghubungkan masalah ini dengan sesuatu berbau medis—Skizofrenia, aku tidak tahu. Sekarang aku berharap kalau itu memang kasusku. Aku takut kalau ternyata kenyataan jauh lebih buruk lagi.

Aku tahu kau mungkin berpikir kalau solusi mudahnya adalah pergi mencari pertolongan. Sayangnya, ini tidak sesimpel itu. Aku sudah mencobanya, percayalah. Sekejap saat bayangan membanjiri pikiranku, aku mulai... berubah. Sulit menjelaskannya dengan kata-kata. Dimulai dengan sakit kepala parah dan aku mulai kebingungan, hampir seperti saat kau masuk ke ruangan untuk mengambil sesuatu dan seketika kau lupa tujuanmu ke ruangan ini. Lalu amarahku timbul, menghancurkan barang-barang dan menyiksa diri dengan penderitaan. Aku mengingat kejadian ini dengan jelas ketika aku sudah tenang, tapi aku merasa seperti bukan aku yang melakukannya. Rasanya seperti aku telah dimanipulasi, atau bahkan dikendalikan. Aku tidak pernah bisa lepas, tidak dari rumahku, tapi dari belenggu kerah ini. Ini gelap, pengap dan aku tidak ingat pernah pergi ke sini. Cahaya dari laptop saja yang kupunya. Banyaknya sarang laba-laba, bekas jejak es krim pop di lantai, debu yang mengambang di depan monitorku; aku hampir lebih memilih mematikannya.

Aku dapat mendengar anjingku, Harley, merengek di sisi lain pintu. Dia mungkin kelaparan dan tidak banyak yang bisa kulakukan untuknya. Aku menemukan diriku berbicara padanya, memohon padanya untuk membukakan pintu atau mencari bantuan. Aku tahu, itu bodoh, 'kan? Inilah semua yang kupunya. Aku mungkin terdengar seperti telah terbuang; Tapi tidak. Menuliskan ini padamu setidaknya membuatku merasa tidak... sendirian, jadi terima kasih, siapapun kau, karena telah menemaniku.

oh tidak, suara langkah kaki, suara seretan; Kurasa wanita itu telah kembali... Dialah yangd ;alm;wdl am

..

April 13, 2011

Aku perlu bantuan. Aku telah melakukan hal yang sangat buruk dan aku kehilangan banyak darah. Aku membunuh Harley. Aku membunuhnya dengan tanganku sendiri dan menikmatinya. APA YANG SALAH DENGANKU! MENGAPA WANITA ITU MELAKUKAN INI PADAKU!

...Dia berdiri di hadapanku. Aku kesulitan melihatnya karena gelap, tapi aku bisa menemukan siluetnya. Wanita itu sudah ada di sini berjam-jam dan aku terlalu takut untuk bergerak. Rambutnya panjang dan menggantung di depan wajahnya. Dia bergerak seolah memiliki bagian tubuh mekanis dan dia menyeret tubuhnya... oh tuhan, saat dia terseret. Dia bukan manusia, itu sangat jelas.

Dalam delusiku wanita itu bicara denganku. Dia meletakkan wajahnya di samping telingaku dan berbicara. Aromanya sangat kuat, seperti sesuatu yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Rambut hitam tipisnya kontras dengan wajah pucatnya. Suaranya lirih, serak terdengar sekuat tenaga. Dia berbicara bahasa asing, dalam bayanganku mungkin Latin. Itu lebih aneh karena aku paham ucapannya. Dia berkata padaku bahwa aku katalis, orang yang menyebarkan kata-kata dari yang dipanen.

Wanita itu menatap ke arahku sekarang.

..

April 20, 2011

Aku terluka lebar. Sangat sakit untuk mengetik karena kukuku terlepas karena menggaruk dinding semen. Komputer menunjukkan sekarang ini tanggal 20. Ini pemberontakan pertama setelah hampir 10 hari. Aku takut aku dikalahkan. Wanita itu tidakldd''

tempora mutantur et nos mutamur in illis. Selamat tinggal, kawan.

timor mortis conturbat me. peccavi. pede poena claudo. imperium in imperio.

terminat hora diem; terminat auctor opus.

d aw dwa awh ykk y staru uii w twe4

....................
....................
re-directing...
....................
....................

....................
....................

accessing local hard drive   success

accessing folder:;//archived e-mails

accessing file:;//mom

submitting...

....................
....................

June 2, 2002

Dari: Eileen_Donato@remax.com
Kepada: shaun_donato@hotmail.com
Subjek: Apa yang sudah kukatakan padamu?
..
Shaun, sayang, apa yang kukatakan padamu tentang menuliskan sesuatu tentang keluarga kita di blog kecilmu? Aku tidak perlu dunia tahu tentang masalah keluarga kita jadi bantu aku untuk membuat semuanya biasa saja. Lagipula Pen Name macam apa itu? Tidakkah sedikit tidak normal bagimu? Bloodstains?
Dan juga, aku akan pulang tanggal 6 bulan depan. Tolong dipastikan rumah tetap bersih.

Love you.
mom.

....................
....................

disconnecting.. disconnected.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Oleh -
Rosie berkutat dengan risleting tas punggung bunganya seraya menunggu bus datang dan mengantarnya pergi ke sekolah. Di belakangnya, ayah dan ibunya juga merasa gugup namun berusaha agar tidak menunjukkannya. Mereka ingin hari pertama sekolah Rosie menjadi pengalaman yang penuh kesenangan, bukan diisi dengan kecemasan. Mereka bisa saja mengantar Rosie ke sekolahnya karena jarak dari rumah cukup dekat, tapi mereka ingin ia bertemu dengan teman-teman barunya dan berangkat bersama. Bus kuning terang berhenti di depan rumah mereka sebelum mereka sempat merubah pikiran. Ternyata busnya kosong dan hal ini menambah rasa waswas. Setelah rentetan pelukan dan ciuman dari ayah dan ibu, Rosie masuk ke bus, mengambil tempat duduk di depan. Supir berbadan tambun itu melambaikan tangan pada ayah dan ibu, tanpa membuat kontak mata. Pintunya berderit menutup di belakang gadis kecil mereka. Ibu menghapus air matanya sambil memandangi bus itu bergerak di jalan hingga menghilang di tikungan. “Dia akan
Terus membaca

Mad Father

Oleh -
Gambar
Baiklaaah... Sepertinya tempat ini benar-benar ditinggalkan para penghuninya. Haru? Hatsucchi? Siders ? Kalian pada kemana? Sial karena aku bukan orang yang pintar memanajemen waktu. Dan jarang sekali aku pegang gadget. Bloody hell whatever . Mau oe sendirian atau sama siapapun di sini, oe gak peduli.
This Way »