WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Reincarnation Cases

Oleh -
Kau percaya reinkarnasi?
Kau ingin mendengar pengakuan?

Read the rules, plz. Arigatou.


Siklus Reinkarnasi

Aku menanyakan keponakanku yang masih berumur 3 tahun berapa kali dia pernah hidup sampai menjadi yang sekarang ini. Dia bilang dia sudah menjalani 3 kali kehidupan.

Dia bilang yang pertama adalah dia menjadi seseorang yang berjuang melawan pria dengan kumis persegi. Aku menunjukkannya foto Adolf Hitler dan bertanya apakah itu orang yang dia lawan.

“Itu orangnya! Dia tidak baik. Sangat buruk.” begitulah responnya terhadap gambar itu. Aku berpikir ini sangat aneh, dan juga mengganggu.

Hidup kedua yang dia jalani katanya dia hidup sebagai anggota geng motor. Dia bilang dia punya teman bernama Jack. Dia tidak memberi banyak detail tentang kehidupan yang ini karena menurutnya itu adalah “kehidupan yang bodoh.”

Yang ketiga adalah kehidupannya menjadi seseorang bernama Steve. Aku bertanya apa dia punya istri, dan dia menjawab kalau istrinya bernama Jen. Dia mengangkat tangannya dan berkata, “Aku punya anak sebanyak ini!”
Aku bertanya berapa anak laki-laki dan berapa anak perempuan yang dia punya. Dia bilang dia punya dua putri dan tiga putra. (Kupikir ini janggal karena hitungannya tepat lima anak. Dia harusnya belum tahu cara menghitung dengan baik! Dia bahkan belum sekolah.)

Omong-omong, ini hanya hal kecil yang ingin aku cek. Aku ingin mengetahui apa reinkarnasi itu nyata. Ini tidak membuktikan apapun selain kebenaran.

Tapi ini mengerikan karena dia menceritakan semuanya dengan baik. Dia juga hampir tidak pernah berbohong.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Oleh -
Rosie berkutat dengan risleting tas punggung bunganya seraya menunggu bus datang dan mengantarnya pergi ke sekolah. Di belakangnya, ayah dan ibunya juga merasa gugup namun berusaha agar tidak menunjukkannya. Mereka ingin hari pertama sekolah Rosie menjadi pengalaman yang penuh kesenangan, bukan diisi dengan kecemasan. Mereka bisa saja mengantar Rosie ke sekolahnya karena jarak dari rumah cukup dekat, tapi mereka ingin ia bertemu dengan teman-teman barunya dan berangkat bersama. Bus kuning terang berhenti di depan rumah mereka sebelum mereka sempat merubah pikiran. Ternyata busnya kosong dan hal ini menambah rasa waswas. Setelah rentetan pelukan dan ciuman dari ayah dan ibu, Rosie masuk ke bus, mengambil tempat duduk di depan. Supir berbadan tambun itu melambaikan tangan pada ayah dan ibu, tanpa membuat kontak mata. Pintunya berderit menutup di belakang gadis kecil mereka. Ibu menghapus air matanya sambil memandangi bus itu bergerak di jalan hingga menghilang di tikungan. “Dia akan
Terus membaca

Mad Father

Oleh -
Gambar
Baiklaaah... Sepertinya tempat ini benar-benar ditinggalkan para penghuninya. Haru? Hatsucchi? Siders ? Kalian pada kemana? Sial karena aku bukan orang yang pintar memanajemen waktu. Dan jarang sekali aku pegang gadget. Bloody hell whatever . Mau oe sendirian atau sama siapapun di sini, oe gak peduli.
This Way »