WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Dreaming Mary

Oleh -
Dreaming Mary, game rpg yang kusarankan buat kalian coba. Awalnya manis dan menyenangkan, tapi semakin lama atmosfirnya makin creepy.


lost-in-words.dreamingmarygame
Dreaming Mary Logo

Oh, ya. Game ini gak diperuntukkan buat anak-anak atau siapapun yang punya mental yang mudah terpengaruh karena mungkin mengandung konten yang agak mengganggu. Tolong mainkan dengan headphone atau audio di-set tinggi di ruangan sepi. Di sini ada 4 macam ending, dan ada bonus konten setelah semua ending di simpan di satu file. Untuk hint dan informasi, bisa dilihat di game homepage.

Here’s the story:

Mary adalah seorang gadis kecil yang suka bermimpi. Faktanya, dia sangat, sangat suka bermimpi, dia sering menghabiskan waktu hanya untuk melamun.

Suatu hari, saat dia tertidur, dia menyadari dirinya berada di sebuah tempat yang tampak nostalgia baginya, sangat berbeda dengan mimpinya yang lain. Setiap orang di sana mengenalnya dan memperlakukannya seperti teman lama, dan mereka mengajaknya bermain bersama atau meminta bantuan kecil.

Ketika dia menyelesaikan semua percakapan mereka, dia diundang untuk masuk lebih dalam ke dalam mimpinya.

Akankah kau menuntunnya semakin dalam bermimpi? Atau kau akan membawanya kembali ke dunia nyata?

Kamu bisa main game-nya di sini.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Oleh -
Rosie berkutat dengan risleting tas punggung bunganya seraya menunggu bus datang dan mengantarnya pergi ke sekolah. Di belakangnya, ayah dan ibunya juga merasa gugup namun berusaha agar tidak menunjukkannya. Mereka ingin hari pertama sekolah Rosie menjadi pengalaman yang penuh kesenangan, bukan diisi dengan kecemasan. Mereka bisa saja mengantar Rosie ke sekolahnya karena jarak dari rumah cukup dekat, tapi mereka ingin ia bertemu dengan teman-teman barunya dan berangkat bersama. Bus kuning terang berhenti di depan rumah mereka sebelum mereka sempat merubah pikiran. Ternyata busnya kosong dan hal ini menambah rasa waswas. Setelah rentetan pelukan dan ciuman dari ayah dan ibu, Rosie masuk ke bus, mengambil tempat duduk di depan. Supir berbadan tambun itu melambaikan tangan pada ayah dan ibu, tanpa membuat kontak mata. Pintunya berderit menutup di belakang gadis kecil mereka. Ibu menghapus air matanya sambil memandangi bus itu bergerak di jalan hingga menghilang di tikungan. “Dia akan
Terus membaca

Mad Father

Oleh -
Gambar
Baiklaaah... Sepertinya tempat ini benar-benar ditinggalkan para penghuninya. Haru? Hatsucchi? Siders ? Kalian pada kemana? Sial karena aku bukan orang yang pintar memanajemen waktu. Dan jarang sekali aku pegang gadget. Bloody hell whatever . Mau oe sendirian atau sama siapapun di sini, oe gak peduli.
This Way »