Sepeda yang Terbakar
Temanku menceritakan kisah ini padaku.
Di tengah malam, ketika temanku berkendara melewati jalan di perbukitan, ia melintasi belukar yang terbakar. Dia menghentikan mobilnya. Dia menyadari, karena suatu sebab, aspalnya ternodai warna merah. Itu darah.
Saat ia memperhatikan semak yang berkobar itu, dia melihat bahwa sebenarnya yang terbakar adalah sebuah sepeda. Seorang pria yang menggunakan helm terkapar tak jauh dari sana. Orang itu kehilangan satu lengannya. Temanku segera memanggil ambulan.
Temanku segera pulang setelahnya. Saat memarkir kendaraannya, dia menyadari bahwa ban belakang mobilnya ternodai warna merah. Kenapa ini?
Esoknya, si korban mendatangi rumah temanku untuk berterima kasih karena telah menyelamatkannya. Dan... dia betul-betul kehilangan lengannya. Itu menyedihkan.
"Saat aku kecelakaan, apa kau melihat ada mobil lain yang melintas? Tanganku hancur karena terlindas olehnya."
Pria itu mengira dia benar-benar akan mati saat itu.
Di tengah malam, ketika temanku berkendara melewati jalan di perbukitan, ia melintasi belukar yang terbakar. Dia menghentikan mobilnya. Dia menyadari, karena suatu sebab, aspalnya ternodai warna merah. Itu darah.
Saat ia memperhatikan semak yang berkobar itu, dia melihat bahwa sebenarnya yang terbakar adalah sebuah sepeda. Seorang pria yang menggunakan helm terkapar tak jauh dari sana. Orang itu kehilangan satu lengannya. Temanku segera memanggil ambulan.
Temanku segera pulang setelahnya. Saat memarkir kendaraannya, dia menyadari bahwa ban belakang mobilnya ternodai warna merah. Kenapa ini?
Esoknya, si korban mendatangi rumah temanku untuk berterima kasih karena telah menyelamatkannya. Dan... dia betul-betul kehilangan lengannya. Itu menyedihkan.
"Saat aku kecelakaan, apa kau melihat ada mobil lain yang melintas? Tanganku hancur karena terlindas olehnya."
Pria itu mengira dia benar-benar akan mati saat itu.