WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Boneka Angker

Ada seorang gadis kecil yang sangat menyukai boneka. Dia punya bertumpuk-tumpuk boneka di kamarnya. Suatu hari, ketika dia sedang asik melihat-lihat di sebuah toko, dia menemukan sebuah boneka yang amat cantik. Boneka itu pasti akan bagus untuk melengkapi koleksinya. Gadis itu hanya berharap dia punya cukup uang.

“Berapa harga boneka ini, Bu?” Tanyanya pada wanita tua di belakang meja konter.

“Boneka ini tidak dijual." Balas wanita itu.

“Tapi dia sangat cantik," ujar gadis itu. “Aku benar-benar ingin memilikinya.”

Wanita tua itu mulai tersinggung. “Sudah kubilang, ini tidak dijual."

“Kenapa tidak?” Si Gadis ngotot.

“Karena boneka ini dikutuk!”

“Yah… Okelah. Tak masalah buatku.”

“Aku tidak akan menjualnya padamu… Tapi jika kau memang harus memilikinya, ambil saja. Itu punyamu. Tapi kalau terjadi apa-apa, aku tak akan tanggung jawab.”

“Ah! Yes, makasih!” ucap si Gadis, tersenyum lebar sambil menyambar boneka itu dan melangkah keluar dari toko.

Gadis kecil itu sangat gembira bisa mendapat boneka gratis dan dia berlari pulang, memeluk boneka itu dalam dekapannya. Sesampainya di gedung apartemennya, dia menyusuri lobi. Suasana di sana sangat lenggang. Dia berdiri sendirian menunggu lift sampai.

Pintu lift terbuka dan ia masuk ke dalam, merengkuh erat bonekanya. Pintupun tertutup, namun lift itu tak bergerak. Gadis itu mulai ketakutan dan gemetaran.

“OMG," pikirnya pada diri sendiri. “Apa ini kutukan dari boneka?”

Tiba-tiba, dia merasa boneka itu bergerak di lengannya. Perlahan-lahan, kepala boneka berputar menghadap wajahnya. Gadis kecil itu ingin berteriak tapi tak mampu bersuara. Kelopak mata boneka itu berkedip dan terbuka. Mata manik kaca itu menatapnya kosong namun tajam. Kemudian mulutnya terbuka dan berkata, “Tekan tombolnya ke atas, bego!”

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father