WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Pergi Ke Bioskop Hari Ini, dan Aku Menyesal.

Oleh tygurlz.

Hari ini aku pergi ke bioskop untuk menonton DeadPool. Aku berangkat bersama ibu tiriku, yang akhir-akhir ini mendapat latihan sebagai anggota kepolisian. Awalnya, semua seperti biasa dan semuanya berlangsung baik. Aku suka filmnya dan sudah pernah menontonnya sekali sebelum ini.

Ketika bagian akhir filmnya, aku menyadari ada seorang pria paruh baya yang hanya berdiri di bagian atas teater dimana aku dan ibu tiriku duduk, dan dia tidak jauh dari kami. Pria itu tidak menonton filmnya, tidak ambil duduk, tidak melakukan apapun selain menatap orang-orang. Aku mengabaikannya dan berpikir mungkin dia sedang mencari seseorang dan tidak bisa menemukannya. Kemudian dia turun ke depan pintu masuk dan melakukan hal yang sama, menyapu pandangan ke semua orang dan menatap selama 7-10 menit sebelum pergi. Kupikir itu sangat ganjil namun aku hanya terus menonton filmnya.

Sekitar 2 menit kemudian aku melihat pria yang sama memasuki bioskop, hanya saja kali ini dia berjalan sangat pelan menyebrangi teater. Tidak menghadap layarnya atau yang lainnya, tapi sekali lagi menatap ke arah penonton. Ibu tiriku menyenggolku dan berbisik, “Kemasi barangmu dan kuta pergi ke lobby.”. Aku mulai sedikit takut dan menuruti kata-katanya.

Aku pergi ke kamar mandi untuk kencing dan ketika aku kembali sudah ada 4 pekerja yang berdiri di depan teater dan Ibu tiriku sedang menjelaskan bahwa seseorang tampak mencurigakan dan sepertinya akan membuat keributan. Dia mengedarkan pandangan pada setiap penonton dan tidak duduk sama sekali. Setelah beberapa saat para petugas mengambil alih situasi dan memperhatikan pria itu untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. 2 pekerja masuk dan setelah 5 menitan mereka keluar dan berkata, “Yeah, dia masih berdiri di sana dan memperhatikan orang-orang.”
Mereka pun memanggil beberapa polisi untuk mengurusnya. Setelahnya kami segera pergi untuk menghindari keterlibatan.

Sesampainya di rumah, Ibu tiriku menghubungi temannya yang bekerja di kantor polisi dan membicarakan tentang masalah tadi. Mereka bilang pelakunya adalah seorang pria paruh baya dan dia membawa senjata selama ia memperhatikan orang-orang, dan tidak sekalipun duduk ataupun berhenti melihat ke arah para penonton.
Mereka menangkapnya, namun karena dia tidak melakukan kejahatan apapun jadi mereka melepasnya. Tapi mereka mengirimnya untuk tes kondisi kejiwaan sebelum dibebaskan.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father