WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Correspondence:;//6


connecting to reddit.com connected

accessing user database...

user found:;// johnmallard

accessing submissions
accessed

re-submitting
success

//////////

Tetangga Baruku

Sekitar lima atau enam bulan lalu, tetanggaku bunuh diri. Dia seorang remaja, selalu sangat sopan padaku ketika dia bertemu denganku. Aku merasa berduka untuknya. Ibunya adalah single parent yang sering bepergian karena pekerjaan. Kurasa aku pernah melihatnya tiga kali dari total 4 tahun mereka tinggal di sini. Aku bisa melihat betapa anak itu mengalami waktu-waktu sulit. Sayangnya, aku tidak berpikir orang-orang tahu kalau dia bunuh diri. Aku tidak diberitahu banyak tentang apa yang telah terjadi tapi aku tahu kejadiannya cukup mengerikan. Menurut laporan kejadian itu berkaitan dengan "ritualistik". Aku tidak tahu apa maksudnya tapi aku tahu itu bukan tipikal bunuh diri yang biasa. Kurasa dia bahkan membunuh anjingnya. Rumahnya langsung dijual setelah investigasi berakhir. Di sinilah semuanya menjadi aneh...

Rumah itu tidak dihuni cukup lama, meski beberapa kali kulihat lampu lantai atasnya menyala. Aku yakin pernah sekali melihat ada seseorang berdiri di jendela—seorang wanita, aku yakin. Aku hampir memanggil polisi tapi aku sering melihat lampunya menyala, rasanya bukan masalah besar, setidaknya pada saat itu. Semuanya jadi semakin aneh. Beberapa malam sekitar pukul 4am, bel pintu depan kami akan berdering. Aku menjawabnya waspada, dan akan menemukan bangkai hewan mati di terasku—biasanya burung. Aku akan menyeroknya dan membuangnya jauh karena aku tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bangkai burung itu. Hal ini berlanjut sampai seminggu. Aku sempat melaporkannya pada polisi, tapi tanpa adanya bukti kejahatan atau semacamnya, mereka tidak bisa berbuat banyak. Di seputar kejadian ini berlangsung, listrik di rumahku mulai bertingkah aneh. Lampu-lampu akan berkedip, televisi berpindah saluran dengan sendirinya dan komputerku seperti punya pikiran sendiri kadang-kadang. Aku tidak bilang kalau semua ini berhubungan, tapi semua itu seperti berkelanjutan. Semua ini tampak berhenti saat tetangga baruku mulai pindah dan menghuni rumah itu.

Tetangga baruku tampak seperti pasangan yang baik pada awalnya. Mereka mampir untuk memperkenalkan diri pada kami. Mereka memberitahukan pada kami kalau mereka menyewa rumah itu. Kurasa rumah itu dibeli oleh orang lain. Aku tidak mengikuti seluruh proses perpindahan mereka; aku punya masalahku sendiri untuk diurus. Setelah berlalu beberapa minggu, mereka mulai bertingkah sedikit aneh.

Chris, si suami, datang mampir ke rumahku sekitar seminggu sekali, dan tiap kalinya terlihat semakin tertekan.

Pertama kali dia datang adalah untuk mengeluh tentang gonggongan anjing yang terus membuatnya terjaga tiap malam. Aku tidak tahu harus bicara apa padanya karena aku tidak mendengar apapun. Dia datang beberapa kali lagi dengan masalah yang sama, kecuali sekarang dia entah kenapa marah padaku. Aku benar-benar mencoba untuk mendengarkan sesuatu tapi aku tidak mendengar apapun. Aku pergi untuk bekerja lebih pagi dua kali dalam seminggu karena kantor keduaku lumayan jauh, biasanya sekitar 5am. Dalam beberapa waktu aku melihat Chris berjalan bolak-balik dari gudang peralatannya ke garasi. Suatu pagi aku melihatnya beradu argumen dengan wanita tua di teras depannya.

Aku tidak yakin siapa wanita itu. Aku sedikit terganggu, tapi aku tidak melakukan apapun. Aku menyadari mungkin dia mengalami masalah dalam pernikahannya yang membuatnya stres. Yah, ternyata aku salah.
fe54d65 666 dfn d aCORRESPONDENCEdqlkm
...

Iuste iudex ultionis,
Donum fac remissionis
Ante diem rationis.

Chris datang ke rumahku lagi, kali ini pukul 3am. Dia terlihat parah. Janggutnya tumbuh liar, rambutnya tumbuh tak terurus dan ada kantung mata yang jelas; Dia dalam penampilan buruk. Dia mulai menjerit kalau Amy sudah kehilangan akal sehatnya. Dia mulai masuk ke rumahku yang mana aku dengan sopan menyuruhnya pergi. Dia mulai menjerit lagi, menuduhku telah "memperkosa" Amy. Aku dapat membuatnya pergi pada akhirnya. Aku sedang di batas istirahat malam hari. 

Beberapa malam kemudian, lagi-lagi sekitar pukul 3am, aku bisa mendengar sesuatu seperti gergaji mesin. Dari jendela kamarku aku bisa melihat Chris di halaman sedang mengerjakan sesuatu. Aku memperhatikannya dan mencoba mendapatkan pengelihatan yang lebih jelas. Pakaiannya tertutupi oleh darah. Aku benar-benar takut pada titik ini. Kemudian, Caprice keluar dari balik pintu geser dengan telanjang bulat. Dia menjerit dan memekik, kemudian tertawa. Itu hal yang cukup mengganggu untuk dilihat. Chris berjalan ke arahnya dan mulai berteriak. Di tengah-tengah teriakannya, aku mendengar nama Shaun Donato ikut diteriakkan. Ini adalah nama anak yang kuceritakan di awal tadi yang membunuh dirinya sendiri. Aku sangat merasa tidak nyaman dengan semua situasi ini, dan kemudian ini terjadi.

Caprice menarik pisau yang berada di samping panggangan BBQ. Dia memotong lengan Chris cukup parah. Aku benar-benar syok dan sudah siap memanggil polisi sampai kulihat Chris tertawa. Dia merampas pisaunya dan balik memotong lengan Caprice. Mereka berdua sama-sama berdarah saat ini, tapi mereka tertawa histeris. Aku bisa mendengar putriku tertatih di lorong. Aku tidak mau dia melihat kejadian ini jadi kuantar dia kembali ke kamarnya. Saat aku kembali ke jendela, mereka sudah tidak ada. Ini kejadian semalam. Apa yang harus kulakukan?
Aku akan c:LVEL:L:L:EFM< ;lfkwpeok

Laptopku mulai tidak wajar lagi. Aku tidak bisa menggunakan teleponku juga. Aku tidak yakin kenaHdbnlw jkndjklnsudahdimulaida
md;qpanenataskitadwakdm dklq;

Seseorang ada di pintu belakang. Aku kan update nanti ondkan wkln;adn
Ddlkm jknnodadarahakanmengecatdindingsjkdnwkldjn

//////////

disconnecting... disconnected

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father