WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Creaking Stairs

Kejadian ini ketika aku masih tinggal di rumah orang tuaku bersama ibuku, ayahku, kakak laki-laki dan kakak perempuanku. Selama beberapa tahun aku harus berbagi kamar dengan kakak laki-lakiku, dan setelah aku sudah cukup besar aku ingin kamarku sendiri. Kau tahu, tentang mengajak gadis mampir atau teman-teman saat larut malam, kau akan perlu daerahmu sendiri di usia 18 atau sepantaran.

Jadi setelah mengemis pada ayahku selama beberapa waktu dia akhirnya setuju untuk merombak garasi menjadi sebuah kamar. Kami memutuskan untuk mengerjakan sendiri proyek tersebut jadi itu memakan waktu yang lebih lama dari yang kami perkirakan.

Selama garasinya dimodel ulang menjadi kamar baruku, aku tidur di ruang tengah lantai bawah sedangkan semuanya tidur di lantai atas. Aku sering merasa terganggu karena aku tepat di bawah tangga dan kapanpun seseorang turun tengah malam untuk minum atau mengambil camilan, tangganya akan berderak cukup keras dan akan membangunkanku. Aku harus bangun jam 5 pagi tiap hari untuk kerja jadi masalah itu sungguh membuatku jengkel.

Nah seperti biasa, kakak perempuan atau laki-lakiku akan turun dan aku perlu 2 menit penuh untuk: derakan tangga, buka-tutup pintu kulkas, keran air, lalu kembali menaiki tangga. Aku tahu mereka sudah selesai tiap kudengar pintu kulkas ditutup dan mendengar derakan tangga saat mereka kembali naik.

OK jadi di sinilah hal seram mulai terjadi.

Beberapa minggu ini, aku mendengar seseorang menuruni tangga, tapi tidak mendengar suara kulkas dibuka atau suara seseorang mengunakan dapur dan aku akan menunggu mereka kembali naik tapi nihil. Aku tidak terlalu memikirkannya ketika beberapa kali itu terjadi, tapi setelah beberapa saat aku merasa sedikit takut. Jadi hal itu terus terjadi dan aku berada di titik dimana aku hanya menutupi kepalaku di bawah selimut dan mencoba untuk kembali tidur. Juga terasa seperti seseorang sedang memperhatikanku terus. Jadi setelah beberapa kejadian yang sama, aku bertanya pada orang tua dan saudaraku apakah semalam mereka turun dan mereka menjawab “tidak".

Jadi aku mulai memberitahu mereka kalau aku mendengar suara orang turun lewat tangga tapi tidak pernah menggunakan dapur dan tidak ada yang kembali naik. Tentu mereka tidak percaya padaku dan menganggap kalau aku cuma ingin mengerjai mereka.

Jadi selama beberapa malam, aku pasti gemetaran tiap kejadian itu terjadi—seseorang berjalan menuruni tangga, melangkah ke arahku dan membuatku merasa kalau ada orang di dekatku. Aku terlalu takut untuk bangun dan memeriksanya, jadi seperti biasanya aku hanya menyembunyikan kepalaku di bawah selimut.

Nah ini dia, guys, kejadian terakhir saat kamarku sudah selesai diperbaiki dan aku bisa mulai pindah ke situ.

Salah satu malam terakhirku, seperti biasa, tangganya berderak seakan ada orang yang menuruninya, tapi kali ini aku benar-benar merasa seseorang tengah memperhatikanku—DAN AKU GAK BISA LEBIH SERIUS DARI INI—ketika aku bilang begini, aku lagi-lagi menyembunyikan kepalaku di bawah selimut dan merasa seseorang di sekitarku, tapi KALI INI “mahluk" itu duduk di sofa bed-ku dan dari bawah selimut aku bisa lihat matrasnya cekung seperti seseorang sedang duduk di sana.
Lalu aku merasa seseorang menaruh tangannya di atas kakiku. Aku langsung membeku ketakutan dan akhirnya setelah beberapa waktu aku mendapat keberanian untuk mengeluarkan kepalaku dari selimut dan melihat tidak ada siapa-siapa.

Well itu sudah cukup bagiku dan setelah malam itu, aku tidak mau tidur di ruang tengah lagi dan aku berbagi kamar dengan abangku untuk beberapa hari sebelum pindah ke kamar baruku.

Aku sering mendapat kejadian-kejadian supranatural selama hidupku dan biasanya aku tak acuh, tapi yang satu ini hal yang lain.
Aku tidak akan pernah melupakannya dan akan terus menggentayangiku tiap kali aku memikirkannya.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father