WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Thousands

Berapa jumlahnya?
Pernahkah kau menghitungnya?
Kapan terakhir kau memeriksanya?

Read the rules, plz. Arigatou.
 ...

Kau masuk ke kamar sekitar jam sembilan.

Lucu, sedikit lebih awal dari waktu biasanya, tapi kamu terlihat gak terlalu peduli. Kau melompat ke kasur dan berguling selama beberapa menit, sampai kau merasakannya. Seseorang mengawasimu, kau yakin itu. Kau duduk dan melihat sekeliling ruangan, tidak menemukan apa-apa, tapi kamu tetap merasa gak nyaman.

Kau kembali berbaring, menghadap ruangan kamarmu.
Kau menutup matamu dan mencoba tidur, tapi kamu gak bisa. Kau tetap merasakan sepasang mata melihatmu, mengamatimu.

Kau menarik selimut sampai ke kepala, dan perasaan itu menghilang. Kau rileks dan menutup matamu, tapi seiring menutupnya matamu, perasaan itu kembali. Kau takut untuk menyingkirkan selimutmu, untuk mencari mata yang kau rasa mengawasimu.

Kau ketakutan setengah mati, tapi kau menyibak selimutmu, dan jantungmu berdetak gak karuan. Kau melihat sekeliling kamar, lagi-lagi melihat tak ada apa-apa.

Perasaan itu menghilang, dan kau mengejek dirimu sendiri karena bertingkah seperti anak kecil.
Kau berguling menghadap tembok dan tidur nyenyak dengan cepat.

Tapi biarkan aku bertanya padamu: Tahukah kau berapa banyak tempat bersembunyi yang ada di kamarmu?

Aku tahu. Ribuan.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father