WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Debat Terhebat

Kami selalu takut bahwa hari ini akan datang.


Tapi beberapa bulan lalu, semua menjadi nyata. Itu waktu ketika ilmuwan kami pertama menemukan pesawat ruang angkasa. Awalnya kami tidak yakin kalau benda itu tengah menuju kearah kami, tapi hari ini kami tahu pasti itu benar. Setiap orang sengaja menghentikan kegiatan mereka. Beberapa berkata, ‘Tembak mereka sebelum benda itu sampai ke sini. Bagaimana kalau mereka jahat dan ingin menyerang kita?’

Sedangkan yang lainnya lagi bilang, ‘Biarkan mereka datang dan lihat apa mau mereka. Mungkin mereka ingin membantu dan menunjukkan pada kita teknologi baru yang akan membuat hidup kita lebih baik.’

Budaya beradab kami, kami membuat vote ke seluruh penjuru dunia, dan keputusan terbanyak adalah untuk membiarkan mereka datang, dan berharap bisa damai dengan para alien serta saling mempelajari satu sama lain.

Kapal itu akan tiba dalam hitungan hari. Banyak orang yang sudah bersiap untuk menyambut para alien. Berpikir bahwa mereka tidak mungkin jauh-jauh datang untuk memulai perang dan membawa banyak anggotanya. Sedangkan kelompok lain yang menolak para alien, mempersiapkan diri untuk kejadian terburuk yang bisa terjadi. Sekarang, tinggal hitungan jam sampai mereka tiba dan itulah saat semua ini dimulai.

Kapal mereka terbelah, tampak seperti keluar kapal-kapal kecil, dan menyebar ke seluruh penjuru planet kami. Dan saat itulah laporan datang—itu bukan kapal-kapal kecil, melainkan bom atom. Kapal besar itu dalam hitungan menit sebelum mendarat.

Kami tidak siap untuk ini dan kami tidak cukup cepat melindungi diri.

Kapal sudah mendarat.

Tanah bergetar saat benda itu mendarat. Pintu terbuka perlahan dan apa yang terlihat seperti tentara keluar dan mulai menembaki tiap orang yang tampak seakan mengancam mereka.

Aku berjongkok dengan tangan di atas kepala dan berharap mereka tahu apa maksudnya. Satu dari tentara mereka datang mendekat dan mencoba mengendalikanku.

Aku bertanya, ‘Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kalian mengebom tempat lain dan bukan tempat ini?’

‘Sederhana,' ucapnya, 'Kami mengebom tempat lain karena itu adalah cara termudah untuk membumihanguskan mereka. Yang tidak langsung mati nanti juga akan segera mati karena radiasi. Seiring waktu kami berada di sini, akan aman ketika mereka tinggal di sini. Saat itulah kami dapat menguasai planet kalian, dan mengatur kelompok sisanya yang segera menyusul.

'Jika kamu tidak menyadari bagaimana kami bisa ada di sini, itu karena kami akan mengambil alih planetmu. Planet kami hampir mati dan beruntung bagi kami, kami menemukan planetmu yang sangat persis dengan planet kami. Juga, kami sudah menerima pelajaran. Kami tidak akan memperlakukan planet ini seperti planet kami.'

Aku bertanya, ‘Kenapa kita tidak hidup bersama saja?’

Tentara itu merespon, ‘Karena kami tidak percaya padamu atau berpikir kalian akan membiarkan ratusan dari ribuan, atau bahkan jutaan dari kami ingin hidup di sini.
'Kami tahu itu akan menimbulkan banyak sekali pertanyaan dan kami memutuskan bahwa inilah cara terbaik. Tapi jangan cemas—kami tidak akan membunuh kalian semua. Sayangnya, banyak dari kalian yang harus mati. Maaf—kami merasa inilah jalan satu-satunya.’

Aku punya dua pertanyaan lagi dan bertanya, ‘Ras alien apa kalian ini? Dan dari mana asal kalian?’

‘Cukup sudah,' ucap tentara itu, 'Kami dikenal sebagai manusia dan kami datang dari planet Bumi.'

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father