WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Aku Duduk Di Bis

Read the rules, plz. Arigatou.

Aku duduk di dalam bis, dalam perjalanan menuju sekolah.
Mendengarkan musik, dan tidak memperhatikan murid lainnya.

Salah satu pemberhentian mengembalikan pikiranku ke kenyataan.

Mataku menangkap sebuah rumah kecil.

Rumah Tommy, kurasa.

Sebuah tangan muncul dari balik tirai jendela rumah dan membuat gestur pada pengemudi bis untuk terus saja.

‘Dia sakit,’ pikirku, tidak terlalu memikirkan situasi ini.

Hari terus berlalu.

Aku melihat channel berita lokal sepulang sekolah, dan apa yang kudengar membuatku lemas.

Seluruh keluarga Tommy telah terbunuh oleh tersangka yang tidak diketahui pagi ini.

Setelah mendengar berita ini, aku beranjak naik ke kamarku dan tidur.

——————————————

Keesokan harinya, aku duduk di bis.

Kami berkendara menuju rumah Tommy dan si pengemudi bis, tidak tahu kalau keluarga Tommy sudah tidak ada, berhenti di rumah itu.

Saat aku ingin menghampiri pemandu bis dan menjelaskan apa yang telah terjadi, sesuatu tertangkap di mataku.

Sebuah tangan pucat muncul dari balik tirai jendela rumah itu, dan membuat gestur pada pengemudi bis untuk terus saja.

Aku duduk di bis, bergidik ngeri.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father