WARNING, GREETING.

THIS ISN'T REALLY HAPPENING. YOU'RE DREAMING. PLEASE, WAKE UP. PLEASE. WE NEED YOU NOW. EVERYTHING IS COMING TO AN END. PLEASE WAKE UP. THERE ISN'T MUCH TIME LEFT.

Correspondence:;//5

connecting… connected accessing archive… error

1590266614826558

//////////
 
:;danwdjuuklpqol
gfdfhanyameyakinkanbahwakaudisinisekarangjdkoqkaujugaharusdipanggilatasdnaw dkjj ddflgdanMUSNAHsepertimerekafpeomlfnpendahulumuppqm

//////////

fatal error

reconnecting…

connected

connecting to:;//reddit.com/nosleep

submitting new post… success

//////////

===========================
E-MAIL CORRESPONDENCE
===========================

June 2, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: Penyelidikan Biasa

Hai Steven, Terima kasih lagi untuk harga bagus pada tempat ini, Caprice dan aku sangat menghargainya. Aku punya masalah biasa yang kuharap kau bisa membantuku menyelesaikannya. Ketika rumah ini sangat sepi, biasanya waktu malam, kami bisa mendengar suara cakaran di loteng.
Aku merasa mungkin beberapa rakun bersarang di sana tapi aku ingin konfirmasi padamu dulu kalau-kalau itu sesuatu yang lain. Makasih lagi, Steven. Semua yang terbaik.

Chris

===========================

June 3, 2011

User: steven_carter@gmail.com
To: christopher_ellis@gmail.com
Subject: RE: Penyelidikan Biasa

Christopher, kembali kasih untukmu. Kau dan Caprice adalah pasangan yang hebat dan aku senang bisa membantu masalahmu. Untuk suara garukan, aku tidak tahu. Sebagai pemilik tanah aku bisa lebih dari sekedar memeriksanya untukmu jika kau mau. Beritahu aku kalau suara itu masih berlanjut dan kita akan mengambil tindakan.

Steven

===========================

June 3, 2011
User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Penyelidikan Biasa
Terima kasih, Steven. Aku akan terus menghubungimu.

===========================

June 6, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Penyelidikan Biasa

Steven, aku masih terus saja mengalami masalah suara-suara itu.
Sepertinya semakin parah tiap malam. Aku hampir yakin kalau itu memang rakun—yang besar, juga. Kami bisa mendengar mereka berjalan di atas sana, mereka membuatku terjaga sepanjang malam. Kalau kau bisa memberiku nomor orang penangkal hama aku akan lebih dari senang bisa mengurusinya sendiri. Thanks Steve,

Chris.

===========================

June 6, 2011

User: steven_carter@gmail.com
To: christopher_ellis@gmail.com
Subject: RE: Penyelidikan Biasa

Aku minta maaf, Chris. Kami sudah melakukan inspeksi pada tempat itu sebelum kalian tempati. Kurasa anak-anak itu menyelesaikannya dan pulang kira-kira bersamaan dengan waktu kalian datang. Aku akan mengurus masalah itu, jangan terlalu cemas sendiri karena hal itu. Apa Kamis pukul 3pm bisa? Aku punya orang yang akan pergi mengeceknya. Thanks

Steven

===========================

June 9, 2011
User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Penyelidikan Biasa

Steven, aku memeriksa loteng dengan orang yang kaukirim tapi kami tidak menemukan apapun. Itu cukup aneh, aku tidak yakin dari mana suara itu berasal. Orangmu melihat sekeliling tapi dia tidak menemukan hal-hal yang tidak biasa. Aku akan memastikan semuanya dulu sebelum aku mengganggumu dengan hal-hal seperti ini lagi, aku minta maaf.

Chris.

===========================

June 15, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: Telepon Iseng

Steven, kami mendapat telepon iseng setiap malam pada pukul 4am sekarang. Kami angkat dan tidak mendengar apapun selain napas yang berat. Tidak banyak yang tahu nomor baru ini selain beberapa teman dan keluarga, dan aku ragu mereka punya alasan untuk melakukan ini. Maaf karena aku datang padamu dengan masalah ini tapi aku tidak tahu pada siapa lagi harus bertanya. Juga, suara-suara itu belum juga hilang. Itu terdengar seperti sesuatu yang sedang berjalan di loteng. Caprice sudah sangat ketakutan. Kurasa aku mendengar suara anjing menggonggong dengan jelas tadi malam tapi itu mungkin cuma peliharaan tetangga. Sebenarnya, aku benci mengusikmu dengan semua masalah ini tapi hal ini cukup mengganggu. Terima kasih, Steven.

Chris.

===========================

June 16, 2011

User: steven_carter@gmail.com
To: christopher_ellis@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Aku benar-benar minta maaf karena kau mengalami masalah-masalah ini, Christopher. Aku berharap aku bisa membantumu dengan masalah telepon iseng itu tapi sayangnya tidak banyak yang bisa kulakukan tentang hal ini. Pernah kau coba untuk melacak nomornya? Itu mungkin cuma anak tetangga yang iseng. Apa kau ingin aku mengirim orang lain lagi untuk mengecek masalah suara itu?

===========================

June 18, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Steven, beberapa malam terakhir benar-benar parah. Aku benci membahasnya terus tapi hal ini mulai tidak terkendali. Panggilan-panggilan itu tidak berhenti dan nomornya tidak dapat dilacak sama sekali. Aku menghubungi operator tapi mereka bahkan juga tidak bisa melacaknya. Kemarin malam si penelepon bicara pada kami tapi menggunakan bahasa yang tidak kami ketahui. Caprice harus mencabut kabelnya hanya agar kami bisa tidur dengan tenang. Beberapa saat kemudian, terdengar gedoran di pintu depan kami. Aku tidak mudah takut tapi kuakui hal itu membuatku sedikit tidak nyaman. Hal ini terjadi sekitar pukul 4am. Suara langkah kaki dan cakaran itu masih ada dan membuat semuanya jadi semakin buruk, ditambah suara gonggongan anjing di malam hari. Tetanggaku sepertinya tidak mendengarnya jadi aku tidak bisa komplain karena aku tidak tahu suaranya berasal dari mana. Hal itu sama sekali tidak membantu masalah kami. Caprice mulai mengeluh beberapa kali bahwa dia melihat seorang wanita tua di halaman kami dan di kebunnya. Aku benar-benar merasa kalau kami sama sekali tidak diterima di sini, Steven, dan kalau masalah ini terus berlanjut kami akan pergi dan membatalkan perjanjian kita.

===========================

June 18, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Steven, aku bisa melacak nomor penelepon itu sore ini. Membutuhkan waktu yang banyak tapi kami menemukan kalau itu nomor Shaun Donato, nomor ponselnya kurasa. Aku ingin membuat semuanya jelas denganmu terlebih dulu sebelum aku menghubungi polisi. Apa dia anak tetangga? Aku tidak mau memulai masalah seperti ini tapi hal ini harus dihentikan.

===========================

June 18, 2011

User: steven_carter@gmail.com
To: christopher_ellis@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Chris, aku benci mengatakannya tapi sepertinya kau sedang dikerjai. Nama yang kausebutkan itu sudah cukup jelas bagiku. Aku harusnya memberitahumu lebih awal, tapi rumah itu punya beberapa sejarah. Aku tidak mau menjelaskannya secara spesifik lewat e-mail jadi hubungi aku kalau kau ingin tahu tentang hal itu. Maaf tidak memberitahumu lebih awal.

===========================

June 18, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Aku ingin menunggu sampai selesai kerja untuk menghubungimu, Steven, tapi aku baru saja mencari nama Shaun Donato di pencarian cepat Google dan aku tidak terkesan. Bagaimana bisa kau tidak memberitahuku kalau dulu ada anak yang membunuh dirinya sendiri di rumah ini? Bahkan belum sampai setahun yang lalu. Ini benar-benar mengganggu dan aku tidak yakin Amy akan sanggup hidup di sini kalau dia sampai tahu hal ini.

===========================

June 18, 2011

User: steven_carter@gmail.com
To: christopher_ellis@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Chris, aku sungguh paham kalau kau ingin segera membatalkan perjanjian tanah kita. Seperti faktanya, aku tidak akan menyalahkanmu atas hal itu. Aku tidak mengantisipasi masalah-masalah ini. Juga, si Amy kurasa maksudmu Caprice?

===========================

June 18, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: RE: Telepon Iseng

Itu aneh, aku bahkan tidak pernah kenal satupun Amy. Ya, maksudku Caprice, aku tidak yakin apa yang terjadi di sini. Yang jelas, aku akan membicarakan hal ini dengannya dan menghubungimu.

===========================

June 25, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: Es Tipis

Steven, Caprice memutuskan untuj bertahan sedikit lagi di sini mengingat sangat sulit mencari rumah baru dengan cepat.
Aku memberitahumu kalau aku sudah tidak merasa nyaman lagi tinggal di sini dan aku pastinya akan mencari pilihan lain. Caprice tidak seperti dirinya sendiri akhir-akhir ini. Dia terus menganggap dirinya Amy dan mulai membuatku takut. Kapanpun aku memberitahunya, dia seperti tidak menyadarinya. Aku tidak percaya hal-hal paranormal, Steven, tapi aku tahu kalau ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.

===========================

June 27, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: FWIUkjnDWP

INI UNTUK YANG TERAKHIR, STEVEN. Semalam aku terbangun karena teriakan Amy yang menyadari afa sesuatu di ujung ranjang kami. Di sana ada seseorang sedang berdiri. Aku bisa melihat samar siluet itu, tapi aku tahu, aku bisa melihatnya bergerak. Dia lari ke lorong JADI AKU MENGEJARNYA, STEVEN. Aku BENAR-BENAR mengejarnya sampai ke ruang keluarga kami, yang mana. KAU TAHU KENAPA, STEVEN? DI SINI ada ANJING MATI di atas karpet kami. Belatungnya kemana-mana. Apa yang kulakukan, kau mungkin bertanya? AKU BENAR-BENAR GILA, STEVEN. AMY TERUS MENANGIS DAN BILANG PADAKU SEHARUSNYA DIA TIDAK MEMBUNUH MEREKA! Membunuh siapa? SIAPA YANG DIA BUNUH?! JADI TOLONG AKU, ABALAM, AKU akan MENGIRIS TENGGOROKANMU untuk semua ini dasar kau sampah. KATAKAN PADA ROSS KALAU AKU TAHU DIA MEMPERKOSANYA! DIA MEMPERKOSA AMY DAN AKU TAHU ITU! DARI MANA ASALNYA TERIAKAN INI?!

===========================

June 27, 2011

User: christopher_ellis@gmail.com
To: steven_carter@gmail.com
Subject: Kesalahan

Maaf Steven. E-mail yang terakhir itu kesalahan. Kami akan tinggal. Kami suka di sini. Mohon terima permintaan maaf kami. Sampai jumpa.

===========================

disconnecting… disconnected.

Intip Sekalian!

Hari Pertama Sekolah

Mad Father